Jenis – jenis Korosi

Korosi adalah fenomena dimana sebuah materi yang terbuat dari besi atau logam kerusakan atau kehancuran material akibat adanya reaksi kimia di sekitar lingkungannya, kita sering mengenal korosi dengan kata lain yaitu karat, tapi taukah kamu jika ternyata korosi atau karat memiliki beberapa jenis yang berbeda?, yaa korosi atau karat ternyata tidak hanya ada 1 jenis namun ada 8 jenis, apa saja dan apa bedanya?, berikut penejelasan jenis – jenis korosi :

1. Koroisi Seragam (Uniform Attack)

Korosi Seragam (Uniform Attack) Biasanya ini terjadi pada pelat baja atau profil, logam homogen. Korosi ini terjadi pada permukaan logam akibat reaksi kimia karena pH air yang rendah dan udara yang lembab,sehingga menyebabkan logam semakin lama semakin menipis.

2. Korosi Sumur (Pitting Corrosion)

Korosi Sumur (Pitting Corrosion) Terjadi disebabkan karena komposisi logam yang tidak homogen yang dimana pada daerah batas timbul korosi yang berbentuk sumur.

3. Korosi Erosi

Korosi Erosi ini biasanya terjadi pada pipa dan propeller dan penyebab terjadinya korosi ini yaitu karena keausan dan menimbulkan bagian – bagian yang tajam dan kasar, bagian – bagian inilah yang mudah terjadi korosi dan juga diakibatkan karena fluida yang sangat deras dan dapat mengkikis film pelindung pada logam.

4. Korosi Galvanis

Korosi Galvanis terjadi karena adanya 2 logam yang berbeda dalam satu elektrolit sehingga logam yang lebih anodic akan terkorosi.

5. Korosi Tegangan (Stress Corrosion)

Korosi Tegangan (Stress Corrosion) terjadi karena butiran logam yang berubah bentuk yang diakibatkan karena logam mengalami perlakuan khusus ( seperti diregang, ditekuk dll.) sehingga butiran menjadi tegang dan butiran ini sangat mudah bereaksi dengan lingkungan.

6. Korosi Celah (Crevice Corrosion)

Korosi Celah (Crevice Corrosion) terjadi pada logam yang berdempetan dengan logam lain diantaranya ada celah yang dapat menahan kotoran dan air sehingga kosentrasi O2 pada mulut kaya disbanding pada bagian dalam, sehingga bagian dalam lebih anodic dan bagian mulut jadi katodik.

7. Korosi Mikrobiologi

Korosi Mikrobiologi ini disebabkan karena mikroba Mikroorganisme yang mempengaruhi korosi antara lain bakteri, jamur, alga dan protozoa. Pengaruh inisiasi atau laju korosi di suatu area, mikroorganisme umumnya berhubungan dengan permukaan korosi kemudian menempel pada permukaan logam dalam bentuk lapisan tipis atau biodeposit. Lapisan fil tipis atau biofilm. Pembentukan lapisan tipis saat 2 – 4 jam pencelupan sehingga membentuk lapisan ini terlihat hanya bintik-bintik dibandingkan menyeluruh di permukaan.

8. Korosi Lelah (Fatigue Corrosion)

Korosi Lelah (Fatigue Corrosion) biasanya terjadi pada turbin uap, pengeboran minyak dan propeller kapal. Korosi ini terjadi karena logam mendapatkan beban siklus yang terus berulang sehingga smakin lama logam akan mengalami patah karena terjadi kelelahan logam.

Korosi Lelah (Fatigue Corrosion) biasanya terjadi pada turbin uap, pengeboran minyak dan propeller kapal. Korosi ini terjadi karena logam mendapatkan beban siklus yang terus berulang sehingga smakin lama logam akan mengalami patah karena terjadi kelelahan logam.

Leave a Reply